Pembelajaran Yang Berkualitas
Iqbal thawaqkhal
Abstrak
Kajian ini membahas mengenai pembelajaran yang berkualitas bagi seluruh peserta didik,baik itu pembelajaran yang ada disekolah/formal atau diluar sekolahinformal.dengan adanya pembelajaran bagi seluruh pelajar atau para peserta didik membantu mereka dalam menerapkan dan mengembang potensi,minat dan bakat yang ada pada peserta didik tersebut.disini juga kan membahas bagaimana konsep pembelajaran tersebut yang akan diuaraikan di bawah ini.
Kata Kunci :Konsep Belajar Dan Pembelajaran,Metode Pembelajaran
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan istilah yang sering bahkan tidak asing lagi didalam proses pendidikan.pendidikan banyak di peroleh dari berbagai komponen baik itu sekolah/formal atau diluar sekolah/informal,karena dalam proses pembelajaran dapat di peroleh oleh pelajar atau peserta didik dalam menunjukkan potensi,minat,dan bakat yang belum diasah dan di pertajam untuk dapat diaplikasikan oleh pelajar dan para peserta didik tersebut.oleh karena itu tujuan utama pembelajaran mengasah kemampuan,potensi,bakat,dan minat pelajar untuk dapat dikembangkan oleh pelajar.maka tidak asing istilah pembelajaran didunia pendidikan.begitu banyak anak-anak yang ada diseluruh belahan dunia ini tidak memiliki alat untuk mengasah potensi dalam dirinya disebabkan faktor pembelajaran yang kurang efisien dikaca mata pendidikan.
Metodologi kajian
Instrument kajian
Instrument yang digunakan dalam kajian ini meliputi beberapa artikel yang ditulis oleh : Amin Zuhairi,Atwi Suparman ; KHASANAH INOVASI, DIFUSI INOVASI, DAN IMPLIKASI INOVASI TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN . Muh. Hizbul Muflihin ;
APLIKASI DAN IMPLIKASI TEORI BEHAVIORISME DALAM PEMBELAJARAN . Endang Nugraheni; STUDENT CENTERED LEARNING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Pembahasan Kajian
Konsep belajar dan pembelajaran
Belajar dalam arti yang paling sederhana yaitu menulis sesuatu yang berkenaan dengan mata pelajaran,membaca buku,dan juga mengerjakan berbagai macam tugas dari sekolah untuk dikerjakan dirumah atau sering disebut dengan sebutan Pekerjaaan Rumah (PR).proses belajar yang diterapkan dalam pendidikan yaitu berusaha mengerjakan segala sesuatu yang telah diperolehya dari sekolah maupun dari luar sekolah dan membuka cakrawala dunia agar ia mempelajari apa yang terkandung didalamnya.ada proses belajar yang menggunakan proses belajar dengan konsep konvensional,yaitu menempatkan guru atau dosen sebagai sumber belajar yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa atau mahasiswa.
Dan ada juga proses belajar yang menggunanan pendidikan sebagai inti dari pembelajaran tersebut,yaitu dengan memanfaatkan berbagai komponen seperti standar kurikulum, pengajar, jadwal kegiatan pembelajaran, instrumen evaluasi, bahan ajar, serta sarana dan prasarana .dan mungkin masih banyak lagi proses belajar yang akan di peroleh oleh para peserta didik atau para pelajar.
Adapun konsep belajar secara umum yaitu dapat dilihat dari tiga perspektif aliran,
yaitu: nativisme, empirisme dan organismik.dari tiga perspektif aliran ini masing-masing memberikan defenisi mengenai konsep belajar dalam pembelajaran.pertama Perspektif nativisme lebih memandang bahwa belajar merupakan suatu aktivitas berupa melatih daya ingat atau otak (interaksi anak dengan objek belajar, misalnya buku, majalah) agar menjadi tajam, sehingga mampu memecahkan persoalan atau masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan. Perspektif ini lebih beranggapan bahwa anak /peserta didik dapat dikatakan telah
belajar apabila dia mampu menerapkan atau mengaplikasikan konsep-konsep pengetahuan yang didapat dalam berbagai bidang kehidupan. Hal ini berarti apa yang telah didapat oleh siswa tersebut dapat ditransfer atau dipindah dalam sektor atau masalah yang lain. Dengan demikian, belajar dalamkacamata nativisme dapat dimaknai sebagai terjadinya perubahan struktural padadiri anak. Tegasnya adalah perubahan cara berpikir dan menganalisis persoalan yang ada di sekitarnya. Kedua perspektif empirisme memaknai belajar merupakan suatu aktivitas menambah informasi atau pengetahuan dan atau pengayaan adanya bentuk pola-pola respons baru yang mengarah pada perubahan tingkah laku siswa. Dengan demikian, kegiatan belajar guru lebih banyak menekankan arti pentingnya siswa, misalnya berupa kegiatan menghapal materi/rumus. Ketiga Perspektif organismik memandang bahwa belajar merupakan terjadinya perubahan perilaku dan pribadi siswa secara keseluruhan. Sehingga, belajar di sini bukan saja merupakan bentuk respons secara mekanistik belaka, melainkan
merupakan perubahan yang sifatnya komprehensif-simultan di antara beberapa unsur atau komponen yang ada dalam diri anak, yang mengarah pada suatu tujuan tertentu. Segala hal yang dihasilkan dari aktivitas siswa; apakah dari membaca,mendengar, memperhatikan, atau mencermati, akan dapat membawa pada munculnya perubahan pada diri anak. Dengan kata lain, anak telah mengalami proses belajar. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1983), belajar dapat diartikan sebagai terjadinya perubahan pada diri individu yang belajar, dan yang
dimaksudkan dengan perubahan dalam konteks belajar itu dapat bersifat fungsional atau struktural, material dan perilaku serta keseluruhan pribadi yang bersifat multi dimensi.
Sedangkan proses belajar dan pembelajaran harus beriringan dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa.tujuannya agar siswa dapat lebih spontan menerima informasi dan pengetahuan yang disampaikan pendidik(guru).pendidik memegang peran kunci dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Pendidik yang baik adalah makhluk yang kreatif, sehingga pada umumnya para pendidik yang baik selalu mencari pendekatan atau strategi baru dalam pembelajaran.
Metode pembelajaran
Berbagai macam cara atau metode-metode dalam pembelajaran baik itu formal ataupun nonformal.dibawah ini tableuntuk metode pembelajaran.
Metode pembelajaran
| Rana Pembelajaran
|
Pengetahuan (P), kognitif
| Sikap-nilai (S), afektif
| Keterampilan (K), psikomotorik
|
Diskusi kelas
| ü |
|
|
Ceramah
| ü |
|
|
Penugasan
|
|
| ü |
Bermain peran (roleplay)
|
| ü |
|
Permainan (games)
|
| ü |
|
|
|
|
|
|
Diskusi kelas merupakan Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta didik, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran(gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta didik dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi.
Ceramah adalah ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat,penugasan, studi kasus, dll). Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta didik melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman
Peserta didik . Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan (handouts), transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan LCD.Penugasan merupakan proses menilai sejauh mana para peserta didik mampu menangkap informasi yang telah dipaparkan.Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untukmembangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuhmenjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang terdapat disin yaitu:bagaimana memaknai konsep belajar dan pendidikan serata metode-metode yang diterapkan kepada para peserta didik agar mereka mampu mengaplikasikan pembelajaran yang telah diperolehnya,disini juga metode-metode dalam mengajarkan pembelajaran yang harus dan diterapkan kepada para pserta didik agar mereka lebih nyaman dn mudah untuk memperoleh informasi yang akan ditangkap dan diaplikasikannya.
Daftar pustaka
- Zuhairi,amin.dkk.2004. Khasanah inovasi, difusi inovasi, dan implikasi inovasi terhadap kualitas pembelajaran .
- Muflihin,hizbun.2009. Aplikasi dan implikasi teori behaviorisme dalam pembelajaran.
- Nugraheni,ending.2007. Student centered learning dan implikasinya terhadap proses pembelajaran.Universitas terbuka